Manusia dan Kebudayan (Pertemuan 2)

Nama  : Aura Azzahra Syahputri
Kelas  : 1KA11
NPM  : 11118230

========================================================================



Manusia dan Kebudayaan

                                 Image result for manusia dan kebudayaan

A. Pengertian Manusia


Manusia memiliki kelebihan diantara ciptaan Tuhan lainnya yaitu terletak pada akal budi, yakni sebagai potensi dalam diri manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.Namun ada juga manusia manusia yang dungu yaitu orang orang yang suka membuat bid’ah. Bisa dikatakan manusia merupakan orang yang bodoh. Dan ada juga manusia yang memiliki tabiat kasar, memiliki kecenderungan yang menyimpang, dan dingin dengan tingkah laku.

Di dunia ini terdapat banyak ragam sifat, sikap dan prilaku dari manusia. Tidak semua manusia sama. Tidak semua manusia bisa memanfaatkan akal budinya untuk kebaikan. Tidak semua manusia di dunia ini jenius dan cerdik dalam meniti perjalanan hidup mereka dengan penuh kegigihan, karena mereka sadar akan kekurangan mereka masing-masing.

Kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan adalah anugerah bagi manusia. Manusia tidak berkuasa atas datangnya hal yang tidak diinginkan tetapi diberi oleh Tuhan, tetapi manusia berhak menentukan bagaimana cara menghadapi hal yang tidak diinginkan itu. Manusia diberi akal, maka manusia memiliki kekuatan yang hebat dibandingkan makhluk ciptaan Tuhan lainnya, dengan perpaduan iman, usaha, dan doa, serta kepasrahan yang kuat, manusia dapat menjalani kehidupannya dengan kesungguhan dan kegigihan. Manusia merupakan makhluk social yang tidak pernah lepas dari ketergantungan pada makhluk dan situasi di lingkuannya. Maka dari itu, interaksi antar sesama manusia sangat diperlukan.

B. Hakekat Manusia

          Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara yang lainnya karena kita dikaruniai akal, pikiran dan perasaan oleh Tuhan. Maka akan selalu memilih yang terbaik diantara yang dapat diambil.
      Hakikat manusia juga memiliki banyak arti, yaitu :
  1.     Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. 
  2.       Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual        dan sosial.
  3.       Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya  dan mampu menentukan nasibnya.
      C. Pengertian Kebudayaan

           Kebudayaan merupakan hasil dari karya cipta, rasa, dan karsa manusia. Lingkupnya mencakup banyak aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni, adat atau kebiasaan, susila, moral, dan juga keahlian. Kehadirannya mampu mempengaruhi pengetahuan seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya berwujud abstrak.
     
     D. Unsur-unsur Kebudayaan
          
           1. Unsur Bahasa
     2. Sistem Kepercayaan
     3. Ilmu Pengetahuan
     4. Sistem Teknologi
     5. Sistem Kemasyarakatan / Kekerabatan
     6. Sistem Ekonomi / Mata Pencaharian
     7. Kesenian
    
E. Wujud Kebudayaan

1. Nilai Budaya : Nilai – nilai ini dipelajari oleh masyarakat sejak kecil, sulit untuk digoyahkan dan menghasilkan gagasan di kemudian hari. Dapat berupa buah pikiran, tingkah laku, maupun benda – benda tertentu.

2. Sistem Budaya : Sifatnya abstrak, dalam perwujudannya berpola dan berdasarkan sistem tertentu.

3. Sistem Sosial : Kebudayaan dalam sistem sosial sifatnya konkret dan dapat diabadikan. Sistem ini menggambarkan tingkah laku manusia yang terus berjalan dengan pola tertentu dan aturan tertentu.

4. Kebudayaan Fisik : Artinya memiliki bentuk dan bisa dilihat. Misalnya saja hasil budaya seperti candi, baju adat, gamelan, dan benda – benda sejarah lainnya.

F. Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckom dalam karyanya system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :

1.      Hakekat Hidup Manusia (MH)
Hakekat hidup manusia untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem, ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.

2.      Hakekat karya manusia (MK)
Setiap kebudayaan sejatinya memiliki hakekat yang berbeda beda. Diantaranya ada
yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup.karya memberikan kedudukan atau kehormatan. Karya merupakan gerak hidup untuk membentuk karya yang berikutnya.

3.      Hakekat waktu manusia (MW)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.

4.      Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia sering mengeksploitasi alam, dan ada pula kebudayaan yang menganggap manusia sebagai pemelihara alam.

G. Perubahan Kebudayaan

   Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan kebudayaan akan berjalan secara terus-menerus bergantung pada dinamika masyarakat.

H. Hubungan Manusia dengan Kebudayaan


    Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

    Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
    Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia

    Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.

Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan :    

1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan

Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.

2) Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)

Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (sense of value)

3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial

Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

4) Kebudayaan khusus atas dasar agama

Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.

5) Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

Sumber : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Kegelisahan | Tugas Ilmu Budaya Dasar (10)

Sistem Operasi I/O (Input/Output)

Manusia dan Harapan | Tugas Ilmu Budaya Dasar (11)